Kuncinarasi.com — Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman menegaskan target pemulihan bisnis UMKM terdampak bencana di Sumatera dalam waktu satu tahun. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kerja ke lokasi terdampak, Jumat (29/12/2025), untuk memastikan penanganan dan dukungan terhadap pelaku usaha yang mengalami kerugian akibat bencana alam.
Maman menekankan pentingnya UMKM sebagai tulang punggung perekonomian lokal. “UMKM adalah motor penggerak ekonomi desa dan kota. Pemulihan usaha mereka harus menjadi prioritas agar masyarakat bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Dampak Bencana terhadap UMKM
Bencana alam di beberapa daerah Sumatera, termasuk banjir, tanah longsor, dan gempa, telah menyebabkan kerugian besar bagi pelaku UMKM. Banyak usaha kecil kehilangan inventaris, toko rusak, dan aktivitas produksi terhenti.
Data pemerintah menunjukkan bahwa ribuan UMKM terdampak langsung, terutama yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan tangan, perdagangan, dan jasa lokal. Kerugian finansial yang cukup besar membuat sebagian pelaku usaha kesulitan untuk bangkit tanpa dukungan eksternal.
Strategi Pemulihan UMKM
Maman menyatakan, strategi pemulihan UMKM meliputi bantuan modal, pelatihan manajemen usaha, dan pendampingan teknis. Pemerintah juga menyiapkan program pinjaman lunak dan hibah untuk membantu pelaku usaha memulai kembali operasional mereka.
Selain itu, kementerian bekerja sama dengan bank, lembaga keuangan mikro, dan asosiasi bisnis untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan setiap UMKM. Pendekatan ini diharapkan mempercepat pemulihan bisnis dan menstabilkan perekonomian lokal.
Dukungan Infrastruktur dan Logistik
Pemulihan UMKM tidak hanya terkait modal, tetapi juga infrastruktur. Pemerintah memastikan akses jalan, listrik, dan fasilitas telekomunikasi diperbaiki agar UMKM bisa kembali beroperasi. Logistik distribusi barang dan bahan baku juga menjadi prioritas agar rantai pasok tidak terputus.
Maman menekankan koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas program pemulihan. Semua pihak diharapkan bersinergi agar UMKM terdampak bisa bangkit lebih cepat.
Pelatihan dan Pendampingan Digital
Seiring pemulihan fisik, Maman juga menekankan pentingnya transformasi digital bagi UMKM. Pelatihan pemasaran online, penggunaan media sosial, hingga e-commerce menjadi bagian dari strategi agar usaha lebih tangguh dan memiliki akses pasar yang lebih luas.
Pendampingan ini bertujuan agar UMKM tidak hanya pulih secara finansial, tetapi juga mampu bersaing di era digital. Transformasi digital diharapkan menjadi modal jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan penjualan produk lokal.
Sinergi dengan Lembaga Swadaya dan Organisasi Bisnis
Selain dukungan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan asosiasi bisnis juga dilibatkan. Mereka memberikan pelatihan manajemen usaha, pendampingan hukum, hingga bantuan psikologis bagi pelaku UMKM yang terdampak trauma bencana.
Kolaborasi ini memastikan pemulihan UMKM berlangsung menyeluruh, mulai dari aspek finansial, operasional, hingga mental pelaku usaha. Pendekatan holistik diyakini mempercepat proses pemulihan dan membangun ketahanan usaha di masa depan.
Target Pemulihan Satu Tahun
Maman optimistis bahwa dengan dukungan penuh pemerintah, sinergi lintas sektor, dan kesiapan masyarakat, bisnis UMKM terdampak bencana di Sumatera dapat pulih dalam satu tahun. Target ini mencakup pemulihan operasional, peningkatan omzet, dan stabilisasi tenaga kerja.
“Kami ingin UMKM kembali bergerak, pekerja kembali produktif, dan ekonomi lokal pulih. Pemulihan satu tahun bukan sekadar angka, tetapi komitmen kami terhadap masyarakat,” tegas Maman.
Dampak Positif bagi Perekonomian Lokal
Pemulihan UMKM diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Usaha kecil yang kembali beroperasi dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan konsumsi masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah terdampak.
Selain itu, UMKM yang pulih juga menjadi contoh bagi daerah lain yang terdampak bencana, menunjukkan bahwa kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat mampu membangun kembali ekonomi dengan cepat dan berkelanjutan.
Menteri Maman menegaskan komitmen pemerintah untuk memulihkan bisnis UMKM terdampak bencana di Sumatera dalam satu tahun. Strategi pemulihan mencakup bantuan modal, infrastruktur, pelatihan digital, dan sinergi lintas sektor.
Dengan dukungan penuh dari semua pihak, UMKM diharapkan kembali produktif, mampu bersaing di pasar modern, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Target pemulihan satu tahun menjadi bukti seriusnya pemerintah dalam mendukung usaha kecil dan menengah agar tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, sekaligus memberikan harapan baru bagi masyarakat terdampak bencana.





