Kuncinarasi.com — PT Len Industri (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendorong integritas dan pengembangan teknologi pada alutsista modern demi mendukung pertahanan nasional. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia melalui inovasi, kualitas, dan keamanan teknologi strategis.
Len Industri, sebagai salah satu BUMN strategis di sektor teknologi dan pertahanan, terus berfokus pada pengembangan alutsista modern yang memenuhi standar internasional. Komitmen ini meliputi desain sistem elektronik, radar, komunikasi, dan perangkat sensor yang mendukung kemampuan pertahanan negara.
“Integritas teknologi menjadi fondasi agar setiap alutsista dapat diandalkan dalam berbagai kondisi. Kami bertekad memastikan produk yang dikembangkan memiliki keamanan tinggi, presisi, dan efisiensi operasional,” ujar Direktur Utama Len, Agus Santoso, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/12/2025).
Dalam konteks alutsista, integritas teknologi mencakup aspek keamanan siber, akurasi sistem, ketahanan perangkat, dan kemampuan interoperabilitas dengan platform lain. Len menekankan bahwa setiap sistem yang dikembangkan harus melalui proses verifikasi dan validasi ketat sebelum digunakan oleh TNI maupun lembaga strategis lainnya.
“Setiap komponen elektronik dan perangkat lunak diuji secara menyeluruh. Integritas sistem adalah kunci agar alutsista tidak hanya modern, tetapi juga andal dalam situasi kritis,” jelas Agus Santoso.
Len juga mendorong inovasi berbasis sumber daya manusia lokal. Perusahaan ini menggandeng universitas, lembaga penelitian, dan startup teknologi untuk mengembangkan sistem pertahanan baru. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memastikan alutsista buatan Indonesia semakin mandiri dan tidak bergantung pada impor.
“Kami ingin industri pertahanan nasional semakin berdaya saing. Dengan inovasi lokal, kita bisa mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan menjaga kedaulatan nasional,” kata Agus Santoso.
Salah satu fokus Len adalah pengembangan radar canggih dan sistem elektronik pertahanan. Radar ini memiliki kemampuan deteksi dini, pemantauan sasaran secara real-time, dan analisis data strategis. Sistem elektronik lain yang dikembangkan mencakup komunikasi terenkripsi, kendali jarak jauh, dan integrasi sensor untuk meningkatkan efektivitas alutsista.
“Radar modern dan sistem elektronik adalah tulang punggung pertahanan. Keandalan teknologi ini menentukan kesiapan operasional TNI di laut, udara, dan darat,” jelas Direktur Teknologi Len, Irwan Prasetyo.
Len juga memberikan perhatian besar pada keamanan siber. Sistem alutsista modern tidak hanya rentan terhadap kerusakan fisik, tetapi juga potensi serangan digital. Oleh karena itu, Len mengembangkan protokol keamanan data, enkripsi, dan monitoring siber untuk melindungi sistem dari ancaman internal maupun eksternal.
“Keamanan siber menjadi aspek kritis. Setiap alutsista modern harus mampu beroperasi tanpa risiko kompromi informasi strategis,” kata Irwan Prasetyo.
Pengembangan alutsista modern tidak bisa dilakukan sendiri. Len aktif berkolaborasi dengan TNI, Kementerian Pertahanan, dan lembaga riset strategis untuk memastikan teknologi yang dikembangkan sesuai kebutuhan operasional. Selain itu, kerjasama ini juga memfasilitasi uji coba sistem dan penyesuaian dengan standar militer nasional.
“Kolaborasi lintas instansi memastikan produk yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan pertahanan nasional dan memiliki kualitas optimal,” ungkap Agus Santoso.
Dengan mendorong integritas teknologi alutsista modern, Len berkontribusi langsung terhadap kesiapan dan kekuatan pertahanan Indonesia. Alutsista yang andal meningkatkan efektivitas operasi militer, memperkuat pertahanan wilayah, dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Selain itu, pengembangan teknologi lokal membuka peluang ekonomi dan peningkatan kompetensi SDM di sektor strategis.
“Alutsista modern bukan sekadar alat tempur, tetapi simbol kemandirian teknologi dan ketahanan nasional,” kata Agus Santoso.
Len berencana mengembangkan alutsista generasi baru dengan integrasi teknologi AI, sensor canggih, dan sistem komunikasi real-time. Selain itu, perusahaan akan terus memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan riset dan pengembangan, serta memperluas kolaborasi dengan industri dalam negeri untuk menciptakan ekosistem pertahanan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Visi kami adalah menjadikan alutsista Indonesia modern, canggih, dan berintegritas tinggi, siap menghadapi tantangan pertahanan abad 21,” tutup Agus Santoso.
Len Industri menegaskan peran strategisnya dalam mendorong integritas teknologi alutsista modern Indonesia. Dengan fokus pada inovasi, pengembangan radar dan sistem elektronik, keamanan siber, kolaborasi dengan TNI dan lembaga strategis, serta penguatan SDM lokal, Len berupaya menciptakan alutsista yang andal dan mandiri. Langkah ini tidak hanya memperkuat pertahanan nasional, tetapi juga mendorong kemandirian teknologi, kesiapan operasional, dan ketahanan strategis Indonesia di mata dunia.




