Kebakaran Landa Home Industry Sepatu di Dusun Karangsari Blimbingsari
Kunci Narasi — Sebuah musibah kebakaran menimpa sebuah Home Industry sepatu di Dusun Karangsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Kebakaran yang terjadi pada Selasa pagi tersebut mengejutkan warga sekitar karena api dengan cepat menjalar dan melahap bangunan tempat produksi yang tidak hanya menjadi sumber pendapatan pemilik, tetapi juga puluhan pekerja yang sehari-hari bekerja di lokasi tersebut. Kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi, menarik perhatian masyarakat sekitar yang langsung berusaha memberikan pertolongan sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Menurut keterangan warga, api mulai terlihat sekitar pukul 08.30 WIB. Beberapa pekerja yang sedang berada di lokasi mendadak berlarian keluar setelah mencium bau hangus yang semakin kuat. Dalam hitungan menit, api sudah membesar sampai ke bagian atap bangunan yang terbuat dari material kayu dan mudah terbakar. Masyarakat sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api terlalu cepat menyebar.
Diduga Berawal dari Korsleting Listrik
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian dan pemadam kebakaran, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik pada salah satu sambungan kabel di bagian ruang produksi. Di ruangan tersebut terdapat berbagai mesin jahit, alat pres sepatu, serta lampu dan kipas angin yang menyala hampir setiap hari untuk menunjang proses produksi. Instalasi listrik yang beroperasi tanpa henti diduga mengalami panas berlebih hingga memicu percikan api pertama.
Pemilik usaha, Sunaryo, mengaku tidak menyangka bencana seperti ini terjadi. Ia mengatakan bahwa seluruh karyawan sudah biasa bekerja dengan kondisi kelistrikan yang sama selama bertahun-tahun tanpa pernah mengalami gangguan. Namun pada hari naas tersebut, percikan api muncul dan langsung membesar setelah menyambar tumpukan bahan sepatu yang mudah terbakar seperti busa, lem, kain sintetis, dan kulit imitasi. Doa dan harapan pemilik hanya tertuju pada keselamatan para pekerja dan warga sekitar yang tinggal di dekat lokasi.
Kerugian Ditaksir Capai Puluhan Juta Rupiah
Akibat kebakaran tersebut, hampir seluruh peralatan produksi tidak dapat diselamatkan. Mesin jahit, mesin pres, stok bahan baku, serta ratusan pasang sepatu yang sudah siap dikirim kepada pelanggan ikut habis terbakar. Bangunan yang digunakan sebagai tempat produksi juga mengalami kerusakan cukup berat pada bagian dinding, langit-langit, dan rangka atap. Kerugian sementara diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, namun jumlah pastinya masih dalam proses pendataan oleh pihak kepolisian dan pemilik usaha.
Bagi Sunaryo, kerugian tersebut tidak mudah digantikan karena usaha ini merupakan satu-satunya sumber mata pencaharian keluarga dan karyawan yang bekerja di sana. Ia mengaku harus kembali memulai dari nol setelah usaha kecil yang dirintis sejak 2012 ini hampir habis dilalap api dalam waktu kurang dari satu jam. Meski diliputi duka dan rasa terpukul, ia tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam insiden tersebut.
Petugas Pemadam Terjun Cepat ke Lokasi
Tidak lama setelah laporan diterima, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mojokerto langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam ke lokasi. Petugas tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk dan segera melakukan pendinginan serta pemadaman area terdampak. Berkat koordinasi cepat antara warga dan petugas, api berhasil dijinakkan dalam waktu kurang dari satu jam meski sempat membesar dan mengancam bangunan di sekitarnya.
Komandan regu pemadam yang bertugas menjelaskan bahwa kondisi bangunan serta banyaknya material mudah terbakar membuat api berkembang sangat cepat. Oleh karena itu, prioritas utama adalah mencegah api menjalar ke rumah warga lainnya. Proses pendinginan dilanjutkan hingga beberapa jam setelah api padam untuk memastikan tidak ada titik panas yang bisa memicu kebakaran ulang.
Warga Sempat Panik Saat Api Membesar
Kobaran api yang tiba-tiba membesar membuat warga sempat panik, terutama mereka yang tinggal bersebelahan dengan bangunan produksi. Beberapa warga terlihat membantu menyelamatkan barang-barang yang masih mungkin diselamatkan sebelum api semakin membesar. Ada pula yang bergegas mengamankan perabot rumah tangga takut api merembet ke bangunan mereka.
Suasana tegang terasa ketika beberapa tabung lem dan bahan kimia terdengar meledak kecil akibat panas api. Hal itu semakin mempersulit proses pemadaman dan menambah kekhawatiran warga. Namun berkat ketenangan petugas pemadam, situasi dapat dikendalikan tanpa insiden tambahan.
Pemulihan dan Harapan Setelah Musibah
Meski musibah ini menjadi pukulan berat bagi pemilik usaha, keluarga, dan karyawan, warga Dusun Karangsari menunjukkan dukungan moral dan bantuan spontan. Beberapa warga membantu membersihkan puing-puing bangunan setelah api padam, sementara perangkat desa turut mendampingi pemilik usaha untuk melaporkan kejadian dan mengurus administrasi pasca musibah.
Pemerintah desa juga berencana mengusulkan bantuan kepada dinas terkait agar usaha yang terdampak bisa mendapatkan dukungan pemulihan, baik secara material maupun melalui bantuan peralatan usaha. Banyak warga berharap usaha ini dapat kembali beroperasi karena selain menjadi sumber ekonomi keluarga pemilik, usaha sepatu tersebut juga menyerap tenaga kerja lokal yang menggantungkan hidup dari produksi harian.
Kebakaran yang menimpa home industry sepatu di Dusun Karangsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik di tempat kerja maupun rumah. Musibah ini memang menimbulkan kerugian besar, namun semangat pemilik usaha dan dukungan warga diharapkan mampu menjadi awal baru untuk kembali bangkit membangun usaha yang telah bertahun-tahun menjadi sumber ekonomi masyarakat.




