Kunci Narasi

Kunci Narasi Indonesia

Buruh Demo di Istana Hari Ini, Tuntut Kenaikan UMP Jakarta 2026 Jadi Rp 5,89 Juta
Berita

Buruh Demo di Istana Hari Ini, Tuntut Kenaikan UMP Jakarta 2026 Jadi Rp 5,89 Juta

Kuncinarasi.comRibuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, hari ini. Aksi ini menuntut pemerintah dan Pemprov DKI Jakarta untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 menjadi Rp 5,89 juta, sesuai harapan pekerja.

Para buruh menggelar long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara, sambil membawa spanduk dan atribut berisi tuntutan mereka. Aksi ini berlangsung damai, meski sempat menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan protokol.

Tuntutan Kenaikan UMP

Koordinator aksi, Bapak Dedi Santoso, menyatakan, “Kami menuntut kenaikan UMP Jakarta 2026 menjadi Rp 5,89 juta agar pekerja bisa hidup layak menghadapi inflasi dan kenaikan kebutuhan pokok. Upah saat ini sudah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

Menurut Dedi, kenaikan UMP bukan hanya soal nominal, tetapi juga soal keadilan sosial dan pengakuan terhadap kontribusi buruh bagi perekonomian Jakarta.

Faktor Kebutuhan Hidup yang Meningkat

Buruh menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok, transportasi, dan perumahan di Jakarta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi tahunan di ibu kota mencapai 5,6 persen, sementara upah buruh belum menyesuaikan secara signifikan.

Seorang buruh pabrik tekstil, Ibu Rina, menyampaikan, “Gaji kami sekarang tidak cukup untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari. Kenaikan UMP menjadi Rp 5,89 juta sangat kami harapkan agar bisa hidup lebih layak.”

Respons Pemerintah dan Pemprov DKI

Pemerintah dan Pemprov DKI Jakarta menyatakan siap menerima aspirasi buruh. Sekretaris Daerah DKI menegaskan bahwa kenaikan UMP akan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan daya saing perusahaan.

“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendengarkan aspirasi buruh, namun kenaikan UMP harus seimbang dengan kondisi perekonomian dan kemampuan perusahaan. Kami sedang mengkaji usulan ini secara matang,” jelas Sekda DKI.

Negosiasi dan Dialog Tripartit

Selain aksi demo, serikat buruh mengajukan permintaan untuk mengadakan dialog tripartit yang melibatkan pemerintah, pengusaha, dan perwakilan buruh. Dialog ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang adil bagi semua pihak.

Ketua Serikat Pekerja Nasional, Bapak Ahmad Fauzi, menambahkan, “Kami ingin dialog terbuka dan transparan. Kami berharap pemerintah memahami situasi buruh dan pengusaha juga mempertimbangkan kesejahteraan pekerja dalam keputusan UMP.”

Dukungan dan Partisipasi Buruh

Aksi hari ini diikuti oleh buruh dari berbagai sektor, termasuk pabrik tekstil, industri makanan, transportasi, dan jasa. Beberapa serikat pekerja melakukan mogok kerja parsial, sementara yang lain ikut long march dan orasi di depan Istana Negara.

Selain itu, dukungan masyarakat dan mahasiswa juga terlihat di lokasi, mendukung tuntutan kenaikan upah layak bagi buruh Jakarta. Keamanan aksi dijaga oleh aparat kepolisian agar demonstrasi tetap kondusif.

Potensi Dampak Ekonomi

Kenaikan UMP menjadi Rp 5,89 juta di Jakarta diprediksi memiliki dampak luas bagi perusahaan dan perekonomian kota. Sektor industri kemungkinan menyesuaikan biaya produksi, sementara daya beli buruh diperkirakan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan konsumsi domestik.

Namun, beberapa pengusaha memperingatkan agar kenaikan UMP tetap realistis, agar tidak membebani operasional perusahaan dan menjaga iklim investasi di Jakarta.

Aksi Damai dan Protokol Keamanan

Meskipun diikuti ribuan peserta, aksi berjalan damai dengan pengamanan ketat. Polisi menutup sebagian ruas jalan protokol, mengatur arus lalu lintas, dan memastikan tidak terjadi bentrok dengan pihak lain.

Petugas juga menyiapkan pos medis dan fasilitas pendukung lainnya untuk menjaga keselamatan peserta aksi. Para buruh diminta menjaga ketertiban selama unjuk rasa berlangsung.

Sejarah Tuntutan UMP di Jakarta

Tuntutan kenaikan upah bukan hal baru di Jakarta. Setiap tahun menjelang penetapan UMP, buruh rutin mengajukan tuntutan kenaikan yang mempertimbangkan inflasi dan biaya hidup.

Sejak beberapa tahun terakhir, gap antara kebutuhan hidup dan UMP aktual semakin terlihat, sehingga tuntutan Rp 5,89 juta dianggap realistis oleh serikat pekerja untuk menghadapi kondisi ekonomi 2026.

Ribuan buruh hari ini melakukan aksi damai di depan Istana Negara, menuntut kenaikan UMP Jakarta 2026 menjadi Rp 5,89 juta. Tuntutan ini didorong oleh kenaikan biaya hidup dan kebutuhan layak buruh.

Pemerintah dan Pemprov DKI Jakarta menyatakan terbuka untuk menerima aspirasi, sementara dialog tripartit menjadi jalur untuk mencapai kesepakatan yang adil. Aksi ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara kesejahteraan buruh, keberlangsungan perusahaan, dan stabilitas ekonomi ibu kota.